Korps Marinir adalah salah satu unit dari pasukan Tentara Nasional
Indonesia yang memiliki tugas sebagai penyelenggara operasi amfibi, pertahanan
pantai, dan pengamanan pulau terluar. Korps Marinir dalam TNI AL memiliki
kedudukan sebagai komando utama pembinaan yang menjadi kekuatan pertahanan
keamanan OMP (Operasi Militer Perang) dan OMSP (Operasi Militer Selain
Perang). Sedangkan US Marine adalah angkatan terpisah dari US
Navy serta dapat dikatakan setara dengan kesatuan lain di Amerika Serikat
seperti Army, Air Force, dan Navy. US Marine juga
diketahui dipimpin oleh komandan yang merupakan anggota gabungan dari Joint
Chiefs of Staffs, secara sistem komandan US Marine memiliki hak yang
sama dan dapat menjabat sebagai panglima komando gabungan/UCC (Unified
Combatant Command). Jadi secara struktural Marinir Amerika Serikat memiliki
wewenang dan hak yang lebih luas dibandingkan Korps Marinir TNI AL, lantas
bagaimana kemampuan dan kesiapan tempur dari keduanya, apakah Korps Marinir TNI
AL lebih baik dibandingkan dengan US Marine, berikut pembahasannya.
Membahas tentang kedua kekuatan angkatan bersenjata maka tidak akan jauh
dari pembahasan tentang pertempuran. Hasil dari pertempuran biasanya
dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor medan, jika medan
tempur terjadi di kepulauan Indonesia maka marinir Indonesia memiliki
keunggulan karena telah banyak memahami karakteristik dari lingkungan mereka
sendiri, ditambah dengan posisi bertahan, maka dengan ideologi perang Indonesia
yang mengandalkan doktrin perang semesta, keunggulan berada pada marinir
Indonesia, hal ini juga berlaku sebaliknya ketika medan tempur di Amerika
Serikat, jadi pada dasarnya medan tempur begitu berpengaruh, sampai disini
kedua angkatan bersenjata dapat dikatakan berimbang.
Berikutnya adalah masalah logistik atau perbekalan. Logistik merupakan
salah satu faktor paling penting, USMC dalam hal ini memiliki keunggulan
yang sangat besar, dengan pengalaman yang sudah terbukti dari gurun hingga medan
pegunungan logistik dan suplai untuk marinir AS hampir tidak pernah mengalami
masalah berarti. Jika marinir Indonesia dihadapkan dalam pertempuran yang
berlangsung lama dan berlarut-larut kemungkinan akan kalah karena anggaran
pertahanan yang tidak sebanding dengan Amerika Serikat.
Yang ketiga adalah alutsista sebagai faktor dalam pertempuran. USMC
yang merupakan angkatan bersenjata yang berdiri sendiri setara dengan army,
navy dan air force memiliki segudang alutsista, USMC memang
tidak memiliki kapal perang, akan tetapi USMC memiliki jet tempur untuk
mendukung operasi militer mereka seperti F-35B dan F-35C serta F/A-18
Hornet. Dengan demikian infantri dari US Marine memiliki dukungan
udara yang lebih baik dalam pertempuran, dari hal tersebut maka korps marinir TNI
AL diperkirakan akan kesulitan jika bertempur secara langsung menghadapi US
Marine, apalagi jika pertempuran berlarut-larut selama beberapa bulan,
perlu bantuan dari TNI AD dan TNI AU untuk menghadapi US Marine.
Komentar
Posting Komentar