Sebagian besar dari kita semua pasti sudah paham terkait dengan arti kata ‘perubahan dan keberlanjutan’, perubahan sendiri adalah suatu peristiwa ketika A menjadi B atau dari warna satu menjadi warna yang lain, pergeseran tempat dan lain sebagainya. Lalu suatu peristiwa dikatakan sebagai peristiwa sejarah itu ketika dalam suatu masa terjadi perubahan dan terkadang perubahan tersebut terjadi secara berkelanjutan, memengaruhi kondisi selanjutnya. Pusing ya?😓 Oke langsung kita bahas saja.
Perubahan
Seperti
yang sudah sedikit saya jabarkan diatas bahwa perubahan adalah suatu kondisi
dimasa kini misalnya tidak sama dengan masa lampau. Kemudian dalam sejarah Bangsa
Indonesia bisa diambil satu contohnya adalah terjadinya proklamasi kemerdekaan,
pemberontakan PKI, orde lama hingga reformasi. Lalu mengapa terjadi suatu
perubahan, sejatinya perubahan itu terjadi setiap waktu setiap saat jika kita
menghubungkannya dengan kehidupan sehari – hari. Namun untuk peristiwa sejarah
terjadinya suatu perubahan memiliki alasan tertentu dan dilandasi berbagai
faktor, diantaranya adalah
Faktor internal
1. Terjadi
peningkatan demografi
Perubahan jumlah penduduk, padatnya
suatu pemukiman, hingga rendahnya angka kelahiran akan menciptakan suatu
kondisi yang rentan terjadi perubahan, karena pada dasarnya tatanan hidup
masyarakat itu perlu mencapai titik kestabilan.
2. Adanya penemuan
baru
Penemuan yang dimaksud disini begitu
banyak cakupannya, mulai dari sains, teknologi, politik, sosial, dan budaya.
Nah terkadang penemuan itu menimbulkan pro – kontra dalam masyarakat, dan itu
bisa dikatakan sebagai penyebab perubahan dalam masyarakat.
3. Konflik sosial
Salah satu hal yang paling berpengaruh
dalam setiap adanya peristiwa bersejarah adalah terkait dengan konflik sosial
masyarakat, terjadinya pertentangan, perbedaan gagasan, tidak jarang
menyebabkan kutub polarisasi dalam tatanan sosial. dalam hal ini jika tidak
ditanggapi dengan baik akan terjadi kolaps yang menyebabkan peperangan,
pertikaian, atau disintegrasi. Konflik sosial begitu banyak jenisnya, bisa
konflik antar suku, antar bangsa, dan lain – lain.
Faktor eksternal
1. Kondisi alam
Selain konflik antar masyarakat, alam
juga menjadi pemicu besar terjadinya perubahan dalam kehidupan. Seperti tsunami
yang menyebabkan banyaknya korban jiwa, bangunan dan infrastruktur mengalami
kerusakan, bahkan ekonomi suatu negara bisa terdampak jika bencana yang terjadi
begitu besar.
2. Pengaruh budaya
luar
Dalam kehidupan masyarakat didunia tidak
jarang terjadinya akumulasi, asimilasi dan adaptasi budaya antar bangsa.
Terjadinya pertukaran budaya antar bangsa biasanya dilatar belakangi adanya
perdaganagan, kemudian hubungan diplomatil, dsb. Pengaruh budaya luar tentu
saja akan membawa dampak, salah satu contohnya adalah adanya sinkretisme,
perpaduan antara agama yang dibawa oleh pendatang dengan kepercayaan lokal.
Penghambat
perubahan
Perubahan tidak selalu berjalan dengan mulus, kadangkala ada juga yang menjadi penghambat. Beberapa diantaranya adalah seperti perkembangan pendidikan yang tidak maksimal, adanya keraguan sosial, kurangnya interaksi sosial dalam tatanan masyarakat.
Keberlanjutan
Setiap terjadinya peristiwa baik itu peristiwa yang ada di dalam lingkungan sosial ataupun alam pasti adanya efek keberlanjutan, namun sejatinya apa itu keberlanjutan. Jadi secara umum keberlanjutan ini dipahami sebagai kondisi yang berlangsung secara terus menerus/sudah lama dari setiap rangkaian peristiwa baik terjadi dimasa lampau hingga masa kini/masa depan dan pengaruhnya dapat dirasakan meskipun telah terjadi perubahan baik ruang dan waktu.
Contoh peristiwa yang menggambarkan keberlanjutan adalah adanya budaya korup dari suatu bangsa, misalnya di negara X di masa lampau pada rezim tertentu pernah terjadi korupsi, pejabatnya begitu rakus, hingga masa kini ternyata juga masih ada korupsi meskipun telah ada upaya untuk membenahi hal ini. Akan tetapi ternyata korup terus berlangsung dan berlanjut, seolah menjadi budaya masyarakatnya juga korup. Secara zaman dan generasi mungkin sudah terjadi perubahan namun budaya dan kebiasaannya masih berlanjut hingga sekarang, itu contoh negatif dari keberlanjutan. Lalu bagaimana contoh dari perubahan dan keberlanjutan dari sisi positif, kita ambil satu contoh pembangungan suatu negara terus berlanjut meskipun terjadi perubahan tampuk kepemimpinan.
Jadi
apa sih pentingnya memahami perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah, salah
satu manfaatnya adalah agar kita mengenali pola – pola perubahan yang terjadi
dalam lingkup kehidupan dan sosial yang pernah terjadi di masa lampau agar bisa
dianalisa dan dievaluasi demi kebaikan di masa kini ataupun di masa depan,
ibarat kata agar kita tidak terjerembab kedalam lubang kesalahan yang sama,
kalau kata anak muda yaitu proses move on dari sang mantan, tentu saja kita
tidak mau kan disakiti untuk kedua kalinya hehe😝, terima kasih.
Komentar
Posting Komentar