beberapa kali dibelahan dunia manapun manusia seringkali mengalami fenomena penampakan mahluk halus. hal semacam itu hingga masa kini memicu dikotomi hingga kontraversi di kalangan masyarakat. Fenomena mahluk astral juga seringkali jadi topik yang menarik, karena memang pada dasarnya hal tersebut selain menakutkan bagi manusia juga menimbulkan rasa ingin tahu dari manusia itu sendiri. Ya kita emang suka kepo gitu, kepoin mantan juga misalnya hehe. Namun kali ini aku tidak akan membahas mengenai dimana penampakan mahluk halus atau bagaimana cara mengundang mantan, eh maksudnya mahluk halus, melainkan aku akan mengajak kalian semua untuk membahas fenomena ini dalam ranah psikologi, yuk.
Sensed Presence
Yang pertama dalam ranah
psikologi, kejadian seperti mahluk halus bisa dijelaskan sebagai bentuk dari
sensed presence. Jadi sensed presence adalah suatu kondisi dimana pikiran
manusia yang timbul dari alam bawah sadar ketika mereka dalam situasi yang
berbahaya, mencekam, atau tertekan. Selain itu juga kekurangan oksigen sampai
kadar hormon di dalam diri manusia juga dapat menjadi pemicu timbulnya sosok
atau entitas lain seperti hantu. Dalam kasus seperti ini, faktor yang menjadi
penyebabnya adalah karena memang otak yang memproses segala rangsangan menjadi
salah persepsi mengenai sebuah penampakan atau suara terutama dalam kegelapan
dan keheningan, karena itulah hantu seringkali muncul di malam hari, karena
saat itulah paling hening dimana aktivitas sehari – hari sudah berhenti. Hal
inilah yang disebut sebagai sensed presence, jadi kalau kalian sedang di tempat
gelap jangan ketakutan, justru itulah sebabnya hantu akan muncul karena
perasaan kamu sendiri.
penyebab lain
terdapat beberapa penyebab lain
yang mengakibatkan fenomena penampakan mahluk astral bagi manusia, diantaranya
adalah
a. Schizophrenia
Secara umum schizophrenia ini
adalah gangguan psikologis yang menyebabkan penderitanya mengalami pemikiran
maupun pengalama yang tidak nyata, penderitanya juga seringkali meracau dengan
ucapan yang tidak teratur, hingga tahap yang paling parah adalah kesulitan
berkonsentrasi, inilah sebabnya penderitanya seringkali melihat mahluk aneh
yang sesungguhnya tidak nyata.
b. Sleep
paralysis
Nah, ini nih yang pasti seringkali terjadi pada kalian semua bukan, terkadang saat tidur kita tiba – tiba terbangun dan merasa tubuh tidak bisa digerakkan sama sekali. Ini ternyata bukan kalian ditindih kuntilanak, pocong atau genderuwo, melainkan karena terganggunya salah satu fase tidur yaitu saat REM sehingga otot tubuh kamu mengalami atonia, secara gampangnya ya cuma mata kalian yang sadar dan terbuka, tapi otot kamu masih tidur.
c. Fear
Ini juga salah satu penyebab
kenapa kita seringkali melihat penampakan, ketakutan berhubugan dengan sensed
presence tadi. Dengan rasa takut itu otak kita seringkali memberikan gambaran
audiovisual untuk bersiap menghadapi segala ancaman, karena itulah usahakan
jangan takut di kondisi apapun ya kawan, tetap tenang dan relax.
d. Budaya
Budaya adalah hasil dari nilai
yang terdapat di masyarakat yang kemudian menjadi sebuah doktrin bagaimana cara
kita hidup dan berkembang. Jadi setan atau hantu juga merupakan hasil budaya,
misalkan saja budaya eropa yang seringkali menggambarkan hantu seperti vampir,
frankenstein, atau slenderman yang mereka semua berpenampilan rapi, sedangkan
hantu di Indonesia seperti genderuwo, kuntilanak atau pocong juga merupakan hasil
budaya masyarakat Indonesia dan secara turun temurun terus diwariskan baik
secara lisan ataupun tertulis sehingga hal tersebut terus tertanam dalam
pikiran setiap orang.
Jadi jika ditinjau dari sisi psikologi, kita seharusnya tidak perlu takut dengan hantu kawan, yang perlu kita perbaiki adalah bagaiamana pola pikir kita, perlu ketenangan dan pikiran yang jernih setiap kali menghadapi situasi dimanapun dan kapanpun.
Komentar
Posting Komentar