Religi, kepercayaan atau keyakinan adalah hal yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia, bahkan sebagaian besar populasi manusia di dunia menganut agama/kepercayaan tertentu. Dari hal tersebut muncul pertanyaan besar, seperti halnya, kok bisa ya muncul agama, atau keyakinan tertentu, bagaimana awal mula kemunculannya, mengapa demikian, apa urgensinya, hingga bagaimana hal tersebut akan mempengaruhi kondisi sosial, ekonomi, dan kebudayaan masyarakat di masa lampau, masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Kenapa kita mulai membahas terkait kepercayaan pada
masa pra aksara, hal ini tidak lain karena pada masa tersebut manusia mulai
menyadari bahwa dalam hidup mereka tidak sekedar untuk hidup, makan, tidur dan
rebahan. Pada masa tersebut manusia beranggapan bahwa ada kehidupan lain yaitu
pasca kematian, atau sosok yang membimbing dan mengatur kehidupan(kita biasanya
menyebut tuhan/dewa). Terkait dengan kepercayaan ini diawali ketika mereka
mulai mampu berburu dan meramu, hal ini dapat dibuktikan dengan bukti
peninggalan ukiran – ukiran yang terdapat pada dinding gua, batu, dsb. Dilanjutkan
ketika masa bercocok tanam, mereka mulai muncul kesadaran terkait kehidupan
pasca kematian, di masa ini juga mulai muncul upacara dan ritual – ritual
dengan tujuan untuk menghargai nenek moyang yang telah meninggal.
Terdapat spekulasi terkait dengan kepercayaan juga bahwa Homo Neanderthal juga telah mengenal kepercayaan, namun dalam bentuk yang masih kasar, akan tetapi bisa disebut sebagai awal timbulnya rasa inferior dalam diri manusia bahwa ada sosok yang lebih besar dari mereka. Homo Neanderthal memiliki kepercayaan bahwa dewa dewi berbentuk hewan adalah mahluk yang mirip dengan manusia, namun dibekali dengan kekuatan supranatural, hal ini dibuktikan dengan adanya ritual yang cukup rumit, disertai dengan alat – alat pemujaan seperti tengkorak dan tulang panjang yang disimpan dalam pemukiman mereka.[1] Selain itu bagaimana mereka melakukan kerja sama pada masa tersebut juga menghasilkan sebuah ikatan dan kebersamaan yang dari hal tersebut juga menjadi tonggak awal adanya animisme, dinamisme, dan totemisme.
Terkait dengan kepercayaan kehidupan setelah kematian menurut kepercayaan manusia pra aksara, orang yang banyak berjasa semasa hidupnya kelak ketika meninggal akan mendapatkan tempat yang indah/spesial ketika mati(ya kalau kita menyebutnya surga). Beberapa bukti – bukti dari kondisi religi dan keyakinan mereka adalah adanya batu – batu besar seperti dolmen, sarkofagus, kubur batu, menhir, dan kubur peti batu yang biasa digunakan sebagai bentuk penghargaan dan juga untuk menyembah roh – roh leluhur.
Daftar
Pustaka :
Retnowati. (2018).
Agama konflik dan integrasi sosial refleksi kehidupan beragama di Indonesia :
Belajara dari Komunitas Situbondo membangun integrasi pasca konflik. Jurnal
Kajian Sosial Keagamaan, 1-28.
Wunn, I. (n.d.).
Beginnng of Religion.
Komentar
Posting Komentar